WAJIB baca ....ANALISA USAHA BUDIDAYA CABE
lely petani cabe |
Analisa usaha penting diketahui oleh para
pengusahatani sebelum memutuskan untuk berbudidaya. Seberapa besar perkiraan
keuntungan yang akan diperoleh setiap kali melakukan penanaman komoditi, sehingga diharapkan kerugian selama melakukan
budidaya tidak dialami, atau setidaknya sekalipun terjadi kerugian masih dapat
diminimalisir. Dengan mengetahui variabel-variabel yang ada dalam analisa usaha
budidaya cabe ini, para petani dapat memperkirakan waktu penanaman yang tepat
sehingga keuntungan yang diperoleh diharapkan setinggi-tingginya, yang
disesuaikan dengan prediksi harga jual tentunya.
Bagi para petani (bukan pengusaha tani), penekanan variabel-variabel tertentu dapat dilakukan disesuaikan dengan kondisi dan persediaan yang ada, seperti misalnya sewa lahan, pestisida ataupun pupuk yang dimiliki. Misalnya dengan mengurangi biaya pupuk bagi mereka yang memiliki ternak, biaya pupuk kandang tidak ikut diperhitungkan sekalipun dimasukkan dalam analisa (hal ini hanya bertujuan menekan biaya produksi saja) sedangkan saat menghitung laba tetap harus diperhitungkan karena berkaitan dengan kelayakan usaha. Atau misalnya dengan tidak memperhitungkan biaya sewa bagi petani pemilik meskipun saat perhitungan laba harus dimasukkan dalam biaya sewa juga. Demikian juga dengan variabel lainnya yang mungkin dapat ditekan sehingga modal awal tidak terlalu besar atau dapat disesuaikan.
Berikut ini analisa usaha budidaya cabe dalam satu hektar lahan pasir dengan harga jual cabe antara harga rata2 mahal di petani Rp 40.000sampe harga rata2 termurah di petani Rp. 10.000,- per kilogram. Dengan lahan pasir dan penanaman titik tanam 30.000 tanaman. Sewa lahan diperhitungkan selama satu musim tanam (12 bulan termasuk persiapan dll ) dengan biaya tenaga kerja disesuaikan dengan biaya tenaga kerja saat ini (tahun 2016 2017) untuk harga tenaga kerja jawa.Berikut rincian yg harus di siapkan ketika akan berbudidaya cabe :
Bagi para petani (bukan pengusaha tani), penekanan variabel-variabel tertentu dapat dilakukan disesuaikan dengan kondisi dan persediaan yang ada, seperti misalnya sewa lahan, pestisida ataupun pupuk yang dimiliki. Misalnya dengan mengurangi biaya pupuk bagi mereka yang memiliki ternak, biaya pupuk kandang tidak ikut diperhitungkan sekalipun dimasukkan dalam analisa (hal ini hanya bertujuan menekan biaya produksi saja) sedangkan saat menghitung laba tetap harus diperhitungkan karena berkaitan dengan kelayakan usaha. Atau misalnya dengan tidak memperhitungkan biaya sewa bagi petani pemilik meskipun saat perhitungan laba harus dimasukkan dalam biaya sewa juga. Demikian juga dengan variabel lainnya yang mungkin dapat ditekan sehingga modal awal tidak terlalu besar atau dapat disesuaikan.
Berikut ini analisa usaha budidaya cabe dalam satu hektar lahan pasir dengan harga jual cabe antara harga rata2 mahal di petani Rp 40.000sampe harga rata2 termurah di petani Rp. 10.000,- per kilogram. Dengan lahan pasir dan penanaman titik tanam 30.000 tanaman. Sewa lahan diperhitungkan selama satu musim tanam (12 bulan termasuk persiapan dll ) dengan biaya tenaga kerja disesuaikan dengan biaya tenaga kerja saat ini (tahun 2016 2017) untuk harga tenaga kerja jawa.Berikut rincian yg harus di siapkan ketika akan berbudidaya cabe :
Modal kerja :
1.pompa disel : Rp 2.500.000
2.selang ukuran 1 inchi 20 m per m Rp 22.000 = 440.000
3.istalasi penyiraman
paralon Rp 3.000.000
4.angkong Rp.500.000
5.alat
semprot cass listrik 850.000
Total modal kerja Rp 7.290.000
MODAL USAHA
:
1.Untuk sewa tanah rata rata
harga umum 1 th per ha 5 jt
2.Pembersihan lahan =
1.000.000
3.Pupuk kandang 8 truk x 650 ribu = 5.200.000
4.Upah nyebarin kompos. 4
orang laki2 lepas 6 hari @ 65 ribu = 1.560.000
5.Ongkos Traktor = 550.000
6.Mulsa 8 roll = 4.320.000
7.Pasang mulsa. 4 tenaga
kerja laki2 lepas x 65000 x 6 hari = 1.560.000
8.Buat sumur. = 550.000
9.Bibit cabe. 30.000 pohon (+sulam)
x Rp175= 5.250.000
10.Pengendalian hama dan
penyakit. Sebelum penanaman = 600.000
11.Ongkos tanam cabe 20 orang
buruh wanita lepas x 55000 = 1.100.000
10 orang pria lepas
x 65000 = 650000 total 1.750.000
12.Sulam(ganti cabe yg mati)
Rp 25,000 per hari X 30 hari = 750.000
13.Pupuk.1 bln pertama. = 400.000
(di cam/infuse)
14.Pupuk bln ke 2 bln
berikutnya = 425.000 x 4= 1700000
15.Upah pemupukan 2 orang
wanita lepas 55000 x 2 = 110000 x 4 minggu =440000
16.Upah cabut rumput satu kali
satu bulan selama 2 bln x 4x 4 orang x 55.000 = 1760000
17.Pencegahan dan
Pengendalian hama penyakit
18.penyemprotan
seminggu@ Rp 150.000 x 20 minggu = 3.000.000
19.upah
semprot 1 orang laki laki lepas 65.000 x 20 kali semprot = 1.300.000
20.upah
penyiraman per bulan 1.800.000 x 5 bln = 9.000.000
21.bahan bakar disel Selama 5 bln = gas 1 tb x 30
hari x 5 bln x Rp 20.000 = Rp 3.000.000
22.Asumsi
panen 1 ons per pohon x 30.0000= 3000 kg dibutuhkan pemetik cabe per orang 40
kg dibutuhkan 75 orang pemetik selama panen x 55.000= 4.125.000
23.lain
lain 2.185.000
total 50.000.000
SIMULASI HASIL PANEN
1.Harga mahal dan panen bagus
Asumsi panen per pohon 1 ons x 30.000 pohon = 30.000 0ns
atau 3.000 kg atau 3 ton
Misal
harga mahal Rp 40.000 x 3000= 120.000.000
– 50.000.000
= 70.000.000
(keuntungan 140 %/th)
2.Harga sedang
3000
kg x 20.000= 60.000.000 – 50.000.000 (modal)
= 10.000.000 ( 20 persen dalam 1 th)
3.harga murah
3000
kg x 10.000= 30.000.000, ( keuntungan minus 40%/ th)
jika harga murah maka cabe bisa di keringkan dan di jual saat harga mahal.
silahkan baca : inilah SOLUSI tepat mengatasi harga murah pada cabe
jika harga murah maka cabe bisa di keringkan dan di jual saat harga mahal.
silahkan baca : inilah SOLUSI tepat mengatasi harga murah pada cabe
sekian analisa agribisnis007,analisa ini di buat berdasarkan pengalaman penulis ketika
berbudidaya cabe pada th 2016,mudah mudahan bermanfaat.
## di tulis dengan hati yg damai dan perduli terhadap sodara sodara tani,aku bangga dan sejahtera menjadi petani
Komentar
Posting Komentar